Minggu, 23 Desember 2012

PSSI VS KPSI = sanksi FIFA

1355241147291933092
Sepak bola memang menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat terutama masyarakat di indonesia. Indonesia memang bukan negeri sepak bola seperti argentina dan brazil tapi indonesia memiliki pencinta sepak bola yang luar biasa. Masyarakat indonesia seiring dengan berjalannya waktu telah menyisihkan waktu dan tempatnya hanya untuk sepak bola. Ketika pertandingan sepak bola digelar pasti banyak para penonton yang akan datang terutama jika itu tim nasional indonesia. Para supporter indonesia terkenal dengan fanatisme yang luar biasa seperti bonek dari persebaya yang selalu setia menemani persebaya bertanding.
Dengan pencinta sepak bola yang luar biasa indonesia memang menjadi pasar penonton yang sangat menguntungkan. Siaran televisi indonesia telah dipenuhi dengan siaran sepak bola dunia seperti liga inggris, liga spanyol dan liga elit dunia lainnya. Pasar penonton yang luar biasa sampai membuat liga dunia mencoba untuk menyesuaikan waktu tayang di indonesia. Indonesia dengan penonton sepak bola yang luar biasa memang memiliki keuntungan tersendiri.
Indonesia memang memiliki pencinta sepak bola, tapi kisruh yang muncul membuat sepak bola indonesia menjadi lemas. Kisruh dualisme yang terjadi antara PSSI dan KPSI memang mencederai sepak bola indonesia. Kisruh dualisme yang terjadi banyak membuat pencinta sepak bola tanah air geram. Banyak hal yang dikorbankan karena kisruh dualisme yang terjadi salah satunya yang menjadi korban adalah pemain sepak bola di liga nasional.
Kisruh dualisme antara PSSI dan KPSI memang telah merugikan para pemain sepak bola nasional. Tim nasional indonesia contoh nyata yang dirugikan akibat kisruh dualisme yang terjadi. Tim nasional yang seharusnya diisi oleh pemain terbaik indonesia hanya bisa bertanding dengan pemain apa adanya. Para pemain yang seharunya bisa bermain untuk tim nasional dilarang oleh klubnya karena dualisme. Memang menjadi pembicaraan panas bila sepak bola indonesia terus terjadi kisruh tanpa ada penyelesaian.
Sepak bola nasional memang telah menjadi sorotan dengan segala permasalahannya. Permasalahan gaji telat yang dialami oleh para pemain yang membela klub nasional seringkali menghiasi perjalanan sepak bola nasional. Kerusuhan supporter yang telah menjadi sejarah hitam sepak bola indonesia. Dan kemudian ditambah lagi dengan kisruh dualisme yang terjadi antar PSSI dan KPSI. Perjalanan sepak bola nasional memang selalu dihiasi oleh segala permasalahan yang muncul.
Kenyataan sepak bola nasional yang dilanda permasalahan yang tidak kunjung selesai memang membuat masyarakat pencinta sepak bola nasional harus dituntut bersabar. Kisruh dualisme yang menjadi permasalahan utama sepak bola nasional saat ini. Federasi sepak bola tertinggi dunia FIFA telah memberikan peringatan kepada sepak bola jika tidak dapat menyelesaikan kisruh yang terjadi. FIFA akan memberikan sanksi kepada sepak bola indonesia jika kisruh tetap terjadi sampai kongres FIFA berlangsung.
Sepak bola indonesia memang telah beberapa kali diberi peringatan akan mendapatkan sanksi dari FIFA karena sering terjadi kisruh. Kisruh dualisme dalam sepak bola indonesia memang berdampak negatif terhadap perkembangan sepak bola yang sedikit demi sedikit mulai maju. Masyarakat pencinta sepak bola tanah air sangat geram dengan kisruh dualisme yang terjadi antara PSSI dan KPSI yang mengorbankan banyak pihak terutama pemain sepak bola di tanah air.
Sanksi FIFA mungkin hanya menunggu waktu untuk sepak bola indonesia jika permasalahan tidak segera terselesaikan. Sepak bola nasional akan lemas jika sanksi benar akan dijatuhkan oleh FIFA. Tim nasional indonesia dan klub indonesia tidak akan bertanding ke pertandingan internasional  karena sanksi yang disebakan oleh para petinggi yang tidak memikirkan nasib sepak bola nasional. Sepak bola Indonesia seharusnya bisa berkembang dengan cepat dan mulai dikenal dunia secara luas. PSSI versus KPSI yang runtuh sepak bola indonesia, bukan memajukan tapi memperburuk sepak bola indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar