Sepak bola memang menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat terutama
masyarakat di indonesia. Indonesia memang bukan negeri sepak bola
seperti argentina dan brazil tapi indonesia memiliki pencinta sepak bola
yang luar biasa. Masyarakat indonesia seiring dengan berjalannya waktu
telah menyisihkan waktu dan tempatnya hanya untuk sepak bola. Ketika
pertandingan sepak bola digelar pasti banyak para penonton yang akan
datang terutama jika itu tim nasional indonesia. Para supporter
indonesia terkenal dengan fanatisme yang luar biasa seperti bonek dari
persebaya yang selalu setia menemani persebaya bertanding.
Dengan pencinta sepak bola yang luar biasa
indonesia memang menjadi pasar penonton yang sangat menguntungkan.
Siaran televisi indonesia telah dipenuhi dengan siaran sepak bola dunia
seperti liga inggris, liga spanyol dan liga elit dunia lainnya. Pasar
penonton yang luar biasa sampai membuat liga dunia mencoba untuk
menyesuaikan waktu tayang di indonesia. Indonesia dengan penonton sepak
bola yang luar biasa memang memiliki keuntungan tersendiri.
Indonesia memang memiliki pencinta sepak bola, tapi
kisruh yang muncul membuat sepak bola indonesia menjadi lemas. Kisruh
dualisme yang terjadi antara PSSI dan KPSI memang mencederai sepak bola
indonesia. Kisruh dualisme yang terjadi banyak membuat pencinta sepak
bola tanah air geram. Banyak hal yang dikorbankan karena kisruh dualisme
yang terjadi salah satunya yang menjadi korban adalah pemain sepak bola
di liga nasional.
Kisruh dualisme antara PSSI dan KPSI memang telah
merugikan para pemain sepak bola nasional. Tim nasional indonesia contoh
nyata yang dirugikan akibat kisruh dualisme yang terjadi. Tim nasional
yang seharusnya diisi oleh pemain terbaik indonesia hanya bisa
bertanding dengan pemain apa adanya. Para pemain yang seharunya bisa
bermain untuk tim nasional dilarang oleh klubnya karena dualisme. Memang
menjadi pembicaraan panas bila sepak bola indonesia terus terjadi
kisruh tanpa ada penyelesaian.
Sepak bola nasional memang telah menjadi sorotan
dengan segala permasalahannya. Permasalahan gaji telat yang dialami oleh
para pemain yang membela klub nasional seringkali menghiasi perjalanan
sepak bola nasional. Kerusuhan supporter yang telah menjadi sejarah
hitam sepak bola indonesia. Dan kemudian ditambah lagi dengan kisruh
dualisme yang terjadi antar PSSI dan KPSI. Perjalanan sepak bola
nasional memang selalu dihiasi oleh segala permasalahan yang muncul.
Kenyataan sepak bola nasional yang dilanda
permasalahan yang tidak kunjung selesai memang membuat masyarakat
pencinta sepak bola nasional harus dituntut bersabar. Kisruh dualisme
yang menjadi permasalahan utama sepak bola nasional saat ini. Federasi
sepak bola tertinggi dunia FIFA telah memberikan peringatan kepada sepak
bola jika tidak dapat menyelesaikan kisruh yang terjadi. FIFA akan
memberikan sanksi kepada sepak bola indonesia jika kisruh tetap terjadi
sampai kongres FIFA berlangsung.
Sepak bola indonesia memang telah beberapa kali
diberi peringatan akan mendapatkan sanksi dari FIFA karena sering
terjadi kisruh. Kisruh dualisme dalam sepak bola indonesia memang
berdampak negatif terhadap perkembangan sepak bola yang sedikit demi
sedikit mulai maju. Masyarakat pencinta sepak bola tanah air sangat
geram dengan kisruh dualisme yang terjadi antara PSSI dan KPSI yang
mengorbankan banyak pihak terutama pemain sepak bola di tanah air.
Sanksi FIFA mungkin hanya menunggu waktu untuk
sepak bola indonesia jika permasalahan tidak segera terselesaikan. Sepak
bola nasional akan lemas jika sanksi benar akan dijatuhkan oleh FIFA.
Tim nasional indonesia dan klub indonesia tidak akan bertanding ke
pertandingan internasional karena sanksi yang disebakan oleh para
petinggi yang tidak memikirkan nasib sepak bola nasional. Sepak bola
Indonesia seharusnya bisa berkembang dengan cepat dan mulai dikenal
dunia secara luas. PSSI versus KPSI yang runtuh sepak bola indonesia,
bukan memajukan tapi memperburuk sepak bola indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar