Minggu, 23 Desember 2012

PSSI ungkap alasan Indonesia lepas dari sanksi FIFA


Kabar bebasnya Indonesia dari sanksi FIFA disyukuri banyak pihak. Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar pun mengungkapkan alasan Indonesia bisa terbebas dari sanksi.
"Untuk kasus Indonesia, FIFA kembali memberi kelonggaran waktu karena mereka amat sadar Breakaway League tidak mampu dikendalikan oleh PSSI. Sebab, persoalan perizinan pertandingan di luar kendali PSSI," katanya
"Utusan FIFA, bahkan menyaksikan betapa pemerintah membiarkan kegiatan ilegal KPSI dan justru menyulitkan federasi resmi yang masih mereka akui keberadaannya," sambungnya.
Dikatakannya lagi, Presiden FIFA yang ditemui delegasi Indonesia sehari sebelum rapat Komite Eksekutif (Exco) FIFA menyebutkan PSSI harus menjadi organisasi yang berwibawa dan mampu mengendalikan sepak bola Indonesia.
Dilanjutkannya, semangat PSSI adalah untuk merangkul semua komponen masyarakat sepak bola terutama klub-klub Indonesia Super League (ISL) dalam satu entitas yang sama. Sedangkan semangat yang dikembangkan pihak Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), adalah semangat merebut dan menguasai. Bila dua kepentingan berbeda tersebut tidak dilihat dengan benar oleh pemerintah, atau karena kepentingan politik dari suatu partai, maka sampai dengan batas waktu terakhir yakni Maret 2013, FIFA pasti akan mempertahankan PSSI sebagai organisasi resmi di Indonesia.
"Indonesia akan dilarang berkecimpung dalam sepak bola internasional sampai dengan pemerintah Indonesia mengubah kebijakannya untuk mendukung program-program PSSI dan tidak lagi memberi ruang pada aktivitas breakaway league," pungkasnya. (esa/dzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar