SOLO - Kejuraaan nasional (Kejurnas) bulutangkis yang
digelar di Gelanggang Sritex Solo, 4-8 Desember hanya diikuti 15 klub.
Sebanyak 6 persatuan bulutangkis (PB) memilih mengundurkan diri atau walk out di ajang yang merupakan puncak dari berbagai turnamen yang digelar selama 2012 ini.
Enam PB yang dinyatakan WO yakni PB Ganesha Banten (grup B), PB Dewa
Sulawesi Tengah (grup A), Radar Sulawesi Tengah (grup C), PB Icli
Gowata Sulsel (grup A) serta PB Kusuma Klaten (grup B). "Ada enam klub
yang mundur dari turnamen ini, sehingga hanya diikuti 15 klub," kata
Kabid Turnamen dan Perwasitan demisioner PB PBSI, Mimi Irawan, Rabu
(5/12/2012).
Menurut dia, sejumlah PB yang memilih mundur karena ada masalah teknis
jadwal. Namun, hal itu langsung bisa diperbaiki sehingga tidak ada
persoalan lagi. "Memang sempat ada masalah terkait jadwal. Namun kini
sudah bisa diminimalisir, sehingga tidak mengurangi persaingan dan
gengsi kejuaraan ini,” katanya.
Sementara itu, pada pertandingan babak awal, sejumlah PB unggulan tanpa
kesulitan mengalahkan lawan-lawannya. Bahkan ada 7 PB yang menang
dengan skor telak 5-0. Mereka yang mulus melenggang adalah PB Jaya Raya
Jakarta, PB SGS PLN Bandung, PB Hi Qua Wima Surabaya, Tangkas Specs
Jakarta, PB Djarum Kudus, PB Mutiara Bandung dan PB Jaya Raya Suryanaga.
PB PMS Solo yang di ajang ini sebagai tuan rumah, juga tidak mampu
berbuat banyak. Di babak awal, PB PMS ditekuk PB Hi Qua Wima dengan
skor mencolok 5-0. Kekalahan ini PB PMS menemui langkah berat untuk
bisa melenggang ke babak semi final. Pasalnya, untuk lolos ke babak
berikutnya, PB PMS harus menduduki runner up grup.
PB PMS berada di grup A bersama PB Jaya Raya Jakarta, PB Hi-Qua Wima,
PB Dewi Sulawesi Tengah dan PB ICLI Gowata Sulawesi Selatan. Sayangnya,
kedua PB asal Sulawesi ini mengundurkan diri alias WO.
Otomatis, PB PMS harus bisa menang saat berjibaku melawan PB Jaya Raya.
Persoalannya adalah PB Jaya Raya ini merupakan tim unggulan karena
dihuni materi pemain berkelas seperti Markis Kido, Hendra Setiawan ,
Bona Septano, Greysia Polii, Adrianti Firdasari dan Pia Zebaidah.
Perwakilan PB PMS, Irfan mengakui untuk lolos ke babak semi final
sangat sulit, terlebih di laga perdana harus kalah telak 0-5. "Untuk
lolos ke babak selanjutnya, harus runner up. Namun, menghadapi PB Jaya
Raya ibaratnya butuh keajaiban bagi kami. Tim kami bermateri pemain
muda, sementara PB Jaya Raya bermateri pemain hebat," ungkapnya.
baca juga artikel berikut: 10 stadion termahal didunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar